Video: Saat Operator Seluler & Internet Bersatu Perangi Judi Online
TRIBUNNEWS.COM -- Saat ini telah terjadi gelombang orang-orang kaya baru, dan banyak yang dari Indonesia.
Perniagaan binary options merupakan cara orang Indonesia kaya mendadak yang kini sedang ngetren.
Kehebohan Ahmad Sukarno yang memamerkan kekayaannya dengan mengendarai mobil-mobil mewah berlapis emas, ditengarai juga tak jauh dari perniagaan binary options.
Analisis itu disampaikan Joshua Sack dari Sack Associates, sebuah prusahaan manajemen keuangan yang berbasis di Panama. Dia mengaku menangani banyak orang kaya dari berbagai dunia, termasuk Indonesia. Bahkan, kliennya dari Indonesia termasuk banyak.
Klien Sack kebanyakan orang-orang yang memiliki banyak uang tapi bingung menginvestasikannya. Mereka ada yang anak pengusaha, olahragawan kaya, atau orang yang menang lotere.
Menurut Sack kepada 24businessmag.com, terjadi kenaikan dari kliennya yang terjun dalam perniagaan binary options sebesar 70 persen. Dan, kebanyakan mereka dari Indonesia.
"Saya kira, orang Indonesia memiliki pendekatan lebih baik dalam niaga binary options daripada orang lain. Sebab, perdagangan ini harus dilakukan dengan keberanian," kata Sack.
Apa itu binary options?
Binary options adalah salah satu jenis perdagangan atau jual-beli saham di Wall Street atau sektor perbankan. Perdagangan ini sudah terbuka buat umum dengan berbasis pada internet, sehingga bisa dilakukan di rumah.
Dalam perdagangan binary options, idenya sangat sederhanya. Anda hanya menganalisis dan membuat keputusan untuk dua opsi. Satu opsi adalah "naik" dan opsi kedua "turun".
Kemudian, Anda tinggal memilih apakah harga saham sebuah perusahaan besar seperti Apple atau Google akan naik atau turun dalam 60 menit.
Jika pilihan Anda benar dan saham benar-benar merangkak naik, maka Anda menang dan mendapat banyak uang. Uang yang Anda ivestasikan dalam perniagaan ini akan menjadi dua kali lipat dalam waktu singkat.
Jika pilihan Anda salah, maka Anda kalah. Tapi, Anda bisa mencoba lagi dan lagi sampai membuat keputusan dan pilihan yang benar. Maka, bisnis ini dibutuhkan keberanian dan kecepatan mengambil keputusan.
"Orang Indonesia lebih santai dalam membuat keputusan cepat. Ini yang memang dibutuhkan dalam bisnis binary options. Lagi pula, lebih mudah menggandakan uang lewat binary options daripada lewat lotere," jelas Sack.
"Jika bermain di bisnis ini, Anda akan mendapatkan hasilnya dalam waktu singkat dan tak perlu menunggu. Jika Anda mampu menggandakan jutaan, maka akan segera tahu dan bisa memanfaatkannya," lanjutnya.
Nah, akhir-akhir ini muncul orang-orang kaya baru yang sukses di binary options. Dan, ternyata banyak juga dari Indonesia hingga menjadi perhatian internasional. (Hery Prasetyo/Intisari/Grid.id)
Tebak-tebak Buah Manggis
Sementara itu Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi buka suara soal laporan sosok inisial T yang diduga sebagai bandar judi online.
Budi mengatakan agar masyarakat untuk tidak "tebak-tebak buah manggis" atau berspekulasi siapa sosok T ini.
Saat disebutkan beberapa nama, Budi tidak membenarkannya. Dia juga meminta agar bertanya pada BP2MI sebagai pihak yang melaporkan sosok T.
"Kalau tanya inisial, tanya yang buat inisial jangan tanya kita. Emang tebak-tebak buah manggis," ungkap dia saat ditemui di Kantor Kementerian Kominfo, Kamis (25/7).
Saksikan video di bawah ini:
Video: Tugas Data Center Dukung Transformasi Digital RI Era Prabowo
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Inisial T disebut-sebut sebagai salah satu bandar judi online besar di Indonesia. Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) mengakui inisial tersebut memang ada dalam radar penelusuran 2.000 rekening penampung yang disinyalir terkait dengan aktivitas perjudian daring.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkapkan, ada dua juta nama terkait pelaku perjudian online di Indonesia. “PPATK melakukan kajian terkait pembukaan data, 2.000 di antaranya kami duga sebagai pengepul. Banyak sekali inisial-inisial,” begitu kata Ivan di Jakarta, Jumat (26/7/2024).
Kata dia, inisial T tentu saja ada. “Kalau inisial, apapun inisialnya sudah pasti ada. Dari 2 juta nama, sebut saja satu dari 28 huruf yang ada, itu sudah pasti ada,” sambung Ivan. Menurut Ivan, dari analisa yang dilakukan PPATK, semua objek pemantauan akan dilaporkan kepada penyidik kepolisian untuk dilakukan penindakan.
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani sebelumnya mengungkapkan, bahwa bisnis judi online di Indonesia dikendalikan oleh satu orang berinisial T. Benny mengatakan, inisial T bukan cuma bos judi online, namun juga sebagai bos tindak kejahatan scamming atau penipuan online yang berbasis di Kamboja. Otoritasnya, kata Benny sudah melaporkan inisial T tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya cukup menyebut inisialnya T saja paling depan, yang kedua saya nggak perlu sebut. Dan ini saya sebut di depan presiden,” ujar Benny, pada Kamis (25/7/2024) kemarin.
Benny meyakinkan presiden, bahwa inisial T tersebut sebagai bos perjudian online setelah BP2MI melakukan investigasi mandiri terkait dengan pengiriman tenaga-tenaga kerja migran yang dikirim secara ilegal dari Indonesia ke Kamboja. Para pekerja migran tersebut adalah para korban dari sepak terjang bisnis haram inisial T di Tanah Air.
Kata Benny, inisial T tersebut merupakan sosok tenar dan wara-wiri bisnis haram di Indonesia. Akan tetapi, kata Benny, sosok T tersebut sulit tersentuh hukum. “Orang ini (inisial T) adalah orang yang selama Republik Indonesia ini berdiri, mungkin tidak bisa tersentuh oleh hukum, mohon maaf dengan segala hormat,” kata Benny.
Karena itu, kata Benny, pemerintah pun juga aparat penegak hukum semestinya mampu melakukan penindakan terhadap inisial T tersebut.
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengungkapkan sosok aktor yang mengendalikan judi online di Indonesia dan Kamboja. Menurut dia, sosok tersebut adalah seseorang berinisial T yang selama ini tidak pernah tersentuh hukum.
Benny juga sudah menyampaikan hal itu kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Menurut Benny, sebenarnya sangat mudah untuk menangkap aktor di balik bisnis judi daring itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya cukup menyebut inisialnya T aja, boleh ditanya kepada Pak Menko. Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, cukup hebohlah waktu itu. Orang ini selama Republik ini berdiri, tidak tersentuh hukum,” ujar Benny usai mengukuhkan 165 Kawan PMI se-Sumatera Utara, Selasa, 23 Juli 2024.
Kepada anggota Komisi 9 DPR Saleh Partaonan Daulay yang hadir, Benny melaporkan tren baru korban penempatan pekerja migran ilegal yang berhubungan dengan judi online. Rata-rata korban adalah lulusan SMA dan sarjana, bahkan beberapa kasus ada yang menyandang gelar strata dua.
Dari Sumatera Utara juga tidak sedikit yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) untuk menjadi operator judi online atau kejahatan siber lainnya di Kamboja. Karena itu, Benny menegaskan inilah saatnya negara mengambil tindakan tegas dengan menyeret para penjahat itu. “Yang merupakan penjual anak bangsa yang selama ini mengambil keuntungan dari bisnis haram perdagangan manusia,” ujar Benny.
Merespons inisial pengendali judi online yang disebutkan Kepala BP2MI, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi buka suara. Dia melemparkan jawabannya kembali ke BP2MI, sementara dirinya berfokus pada pencegahan judi online. Selain itu, dia juga mengaku tidak ingin berspekulasi terlalu jauh.
“Kalau tanya inisial-inisial, tanya yang buat inisial, jangan tanya kami. Memang tebak-tebak buah manggis,” katanya di Gedung Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis, 25 Juli 2024.
“Tanya saja yang buat pernyataan. Kalau saya masalah T itu kan banyak, ada Mayor Teddy. Kami tak mau berspekulasi tentang nama-nama,” ucap Budi menambahkan. Dia juga mengaku sudah melakukan pembahasan mengenai penanganan judi online dengan aparat penegak hukum perihal langkah ke depan.
Peneliti dari Institute for Security and Strategic Studies, Bambang Rukminto, turut menyoroti pernyataan Kepala BP2MI soal bisnis judi online di Indonesia yang dikendalikan oleh sosok berinisial T. Menurut dia, para penegak hukum harus tegak lurus pada aturan, bukan berdasar pada kepentingan-kepentingan.
“Dengan informasi itu (dari BP2MI), kepolisian harusnya lebih proaktif dengan meminta keterangan Kepala BP2MI untuk segera ditindaklanjuti,” ujar Bambang ketika dihubungi, Jumat, 26 Juli 2024.
Menurut Bambang, apabila Kepala BP2MI hanya membuat pernyataan di media, akan muncul persepsi bahwa Benny tidak percaya dengan kinerja kepolisian. Selain itu, Benny juga akan dinilai sekadar membuat isu liar untuk memunculkan kehebohan.
“BP2MI yang bukan lembaga penegak hukum saja bisa. Apalagi polisi yang sarananya sangat canggih,” kata dia. Apabila BP2MI sudah lapor dan tidak ada tindak lanjut, kata Bambang, artinya memang tak ada kemauan penegak hukum untuk serius memberantas judi online.
Liputan6.com, Jakarta Bareskrim Polri telah melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, terkait dugaan keterlibatan bandar judi online berinisial T yang dikabarkan kebal hukum. Namun, hingga kini polisi masih belum berhasil mengidentifikasi siapa sosok tersebut.
Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, menjelaskan bahwa tidak ada bukti konkret yang ditemukan, bahkan inisial T pun tidak bisa dijelaskan oleh Benny Rhamdani. "Tidak ada bukti, bahkan inisial T pun tidak bisa disebutkan oleh yang bersangkutan," ujar Djuhandhani di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2024).
Menurut Djuhandhani, dalam pemeriksaan pertama, Benny Rhamdani mengaku mendapatkan informasi tentang inisial T dari korban pekerja migran yang berada di Kamboja. Namun, keterangan tersebut berubah dalam pemeriksaan kali ini, di mana Benny menyebutkan bahwa informasi mengenai bandar judi online tersebut diterimanya dari Joko Purwanto, Kepala BP3MI Banten yang sudah almarhum.
"Kemudian kami pertanyakan terkait inisial T, yang bersangkutan tidak bisa menjawab siapa itu Mr T. Kemudian yang bersangkutan hanya menyampaikan informasi, semoga itu bisa diungkap oleh Polri siapa inisial T, itu saja," jelas Djuhandhani.
Djuhandhani juga menyoroti pernyataan Benny Rhamdani yang meminta awak media untuk menanyakan langsung ke Bareskrim Polri perihal sosok inisial T yang disebut sebagai bos judi online, setelah menjalani pemeriksaan pertama.
"Yang bersangkutan menjelaskan kami tidak tahu dan kami mohon maaf. Karena belum pernah diberikan keterangan kepada penyidik siapa itu inisial T, dan tadi yang bersangkutan menyampaikan kami akan mohon maaf langsung melalui media. Tapi lebih lanjut silakan tanyakan kepada beliau, itu saja," tandas Djuhandhani.
Hingga kini, Bareskrim Polri masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap identitas sebenarnya di balik inisial T dan memastikan keterlibatan pihak-pihak yang terkait dalam kasus ini.
Selain itu, Bareskrim Polri mengklarifikasi beragam informasi liar seputar bos judi online inisial T yang disebut Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani.
Sebelumnya, Benny Rhamdani mengaku telah menyampaikan seluruh data yang dimilikinya terkait sosok T kepada penyidik.
"Terkait inisial T yang selama ini menjadi pertanyaan banyak pihak rekan-rekan media, karena pemberian klarifikasi sudah dilakukan silahkan tanya ke penyidik," kata Benny usai klarifikasi pada Senin, (29/7/2024).
Namun, Benny enggan membocorkan lebih jauh informasi tentang T. "Pokoknya begini, T itu siapa, apakah dia benar pengendali atau tidak. Saya sudah tuangkan dalam berita acara yang tadi saya tandatangani dalam pemberian klarifikasi ke teman-teman penyidik," tuturnya.
Benny juga menegaskan bahwa BP2MI tidak menangani judi online, namun fokus pada penanganan kasus perdagangan orang.
"Tapi sesungguhnya saat saya menyampaikan dalam rapat internal, di Istana. Karena temanya adalah tentang TPPO itu kan tidak hanya inisial T yang saya sampaikan. Tapi ada inisial-inisial lain,” jelasnya.
Polri melakukan pemeriksan lanjutan terhadap Kepala BP2MI Benny Rhamdani, terkait dugaan keterlibatan bandar judi online berinisial T. Namun sosoknya belum juga terungkap. Pemanggilan terhadap Benny pun dihentikan. Pengungkapannya menjad antiklimaks.
Tessy Srimulat sampai harus menjelaskan ke Bareskrim Mabes Polri tentang masalah dikira sebagai bos judi online inisial T karena wajahnya muncul di berbagai grup aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA).
Tessy mendatangi Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, 30 Juli 2024. Tessy mengklarifikasi dirinya yang ramai dibahas sebagai sosok T, bos judi online.
Jakarta, CNBC Indonesia - Bandar judi inisial T sedang ramai dibicarakan warganet karena disebut-sebut sebagai pengendali judi online di Indonesia. Inisial T pertama kali diungkap oleh Kepala BP2MI Benny Rhamdani.
Benny mengaku sudah pernah melaporkan T ini kepada Presiden Joko Widodo hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Bahkan, Presiden dan Kapolri disebut kaget usai diberitahu sosok inisial T yang berada di balik bisnis judi online di Indonesia.
Benny menyampaikan masalah ini dalam Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Negara.
"Boleh ditanya kepada Menko saat itu Pak Mahfud MD. Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu," ujar Benny dalam sambutannya pada Pengukuhan dan Pembekalan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (KAWAN PMI) di Kota Medan, Jumat (26/7/2024).
Ia menjelaskan bahwa sosok berinisial T berhasil terungkap setelah pihaknya mengusut kasus penempatan ilegal ke negara Kamboja. Hasilnya, WNI yang berada di Kamboja kerap dipekerjakan dalam praktik judi online.
Menurut penelusuran, kata dia, terjadi perubahan tren tingkat pendidikan korban penempatan ilegal ke Kamboja. Mayoritas korban di Kamboja merupakan lulusan SMA, S-1, hingga S-2.
"Saya menyatakan di depan Presiden, Panglima TNI, dan Kapolri, 'sebetulnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor dibalik bisnis judi online di Kamboja dan siapa aktor dibalik scamming online'," kata dia.
"Saya cukup menyebut inisial T aja paling depan, yang kedua enggak perlu saya sebut. Ini saya sebut di depan Presiden," ujarnya.
Benny mengatakan sosok berinisial T tersebut juga sudah dikenal secara umum. Namun sosok tersebut sampai saat ini tidak pernah bisa diproses hukum oleh pemerintah.
"Orang ini adalah orang yang selama Republik ini berdiri mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum," ungkap Benny.
Oleh sebab itu, Benny menilai sudah saatnya pemerintah mengambil tindakan tegas dengan menangkap para bandar serta dalang dibalik penempatan ilegal dan judi online.
"Saatnya negara mengambil tindakan tegas, tidak hanya menyeret para calo, kaki tangan tapi mampu hukum menyentuh para bandar para tekong," kata Benny.
"Mereka yang kita kategorikan sebagai penjahat. Penjual anak bangsa yang mengambil keuntungan dan pestapora dari bisnis haram perdagangan manusia." lanjutnya.
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi buka suara soal laporan sosok inisial T yang diduga sebagai bandar judi online. Dia meminta untuk tidak berspekulasi siapa sosok di baliknya.
Saat disebut beberapa sosok, Budi tidak membenarkannya. Dia juga meminta agar bertanya pada BP2MI sebagai pihak yang melaporkan sosok T.
"Kalau tanya inisial, tanya yang buat inisial jangan tanya kita. Emang tebak-tebak buah manggis," ungkap dia ditemui di Kantor Kementerian Kominfo, Kamis (25/7/2024).
Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan telah melaporkan sosok T yang menjadi pengendali bisnis judi online di Indonesia. Baik kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Benny memberitahukan informasi tersebut saat Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Negara. Setelah mengetahuinya, presiden dan kapolri kaget setelah mengetahui sosok T.
"Boleh ditanya kepada Menko saat itu Pak Mahfud MD. Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu," ujarnya dikutip dari CNN Indonesia.
Sosok T itu berhasil diungkap setelah berhasil mengusut kasus penempatan ilegal ke negara Kamboja. Dari hasil pengusutan diketahui WNI dipekerjakan dalam praktik judi online yang ada di Kamboja. Banyak yang bekerja di Kamboja merupakan lulusan SMA, S1 hingga S2.
Benny memastikan bisa dengan mudah menangkap aktor di balik aktivitas judi online di Kamboja. Ucapan tersebut diucapkannya juga di depan Jokowi.
"Saya menyatakan di depan Presiden, Panglima TNI, dan Kapolri, 'sebetulnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor dibalik bisnis judi online di Kamboja dan siapa aktor dibalik scaming online'," jelasnya.
Saksikan video di bawah ini: