Sakit kepala persisten harian
Jenis yang satu ini datang secara tiba-tiba walaupun Anda tidak memiliki riwayat setiap hari. Gejala yang dirasakan adalah rasa nyeri yang konstan dalam waktu tiga hari sejak hari pertama. Tidak hanya itu saja, Anda juga bisa merasakan:
Apa penyebab sakit kepala setiap hari?
Jenis sakit kepala primer yang sampai saat ini belum diketahui penyebabnya. Bahkan beberapa ahli menyatakan bahwa kondisi ini bisa saja terjadi tiba-tiba pada orang yang tidak memiliki riwayat penyakit apapun.
Sementara, bila Anda tidak mengalami gangguan sakit kepala primer, maka penyebab sakit kepala setiap hari tersebut bisa saja dikarenakan oleh beberapa kondisi sebagai berikut:
Biasanya kondisi-kondisi medis tersebut juga menimbulkan beberapa gejala selain sakit kepala, seperti kelelahan atau penurunan fungsi kognitif.
Hemicrania continua
Jenis sakit kepala yang satu ini hanya mempengaruhi satu sisi. Tidak hanya itu saja, Anda juga bisa merasakan rasa sakit terus menerus tanpa periode yang bisa dipastikan. Gejala lainnya, adalah:
Jenis Sakit Kepala yang Umum Terjadi
Ada berbagai jenis sakit kepala, penyebabnya pun bisa beragam, seperti kelelahan, peningkatan tekanan darah, bahkan gangguan pada otak dan sistem saraf pusat. Namun secara umum, ada 3 jenis sakit yang paling sering terjadi, yaitu:
Migrain ditandai dengan sakit kepala berdenyut yang muncul hanya di satu sisi kepala. Sakit kepala ini bisa berlangsung selama beberapa jam, bisa juga berhari-hari. Selain sakit kepala, penderita migrain juga dapat mengalami mual, muntah, dan lebih sensitif terhadap suara bising atau cahaya.
Meski hingga kini penyebab migrain belum diketahui secara pasti, namun sejumlah faktor bisa memicu serangan migrain, di antaranya stres, kelelahan, kualitas tidur yang buruk, kebiasaan merokok, dan konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan.
Sama seperti migrain, sakit kepala cluster juga bisa terasa di satu sisi kepala saja. Bedanya, rasa nyeri akibat kondisi ini dapat terjadi secara tiba-tiba dan cenderung terasa di belakang mata atau area sekitar mata.
Serangan sakit kepala cluster dapat berlangsung sekitar 15 menit hingga 3 jam. Kondisi ini sering membangunkan penderitanya dari tidur karena rasa nyeri yang tak tertahankan. Tidak hanya nyeri di kepala, penderitanya juga bisa mengalami keluhan berupa mata merah, bengkak, dan berair.
Ada sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami sakit kepala cluster, yaitu usia, kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol, dan memiliki anggota keluarga yang juga sering mengalami sakit kepala cluster.
Sakit kepala tegang adalah jenis sakit kepala yang paling sering dialami. Penderita sakit kepala ini biasanya akan merasakan nyeri di kedua sisi kepala, kepala bagian atas, belakang mata, dan terkadang juga di leher. Rasa nyeri pada kondisi ini sering digambarkan seperti kepala sedang terlilit kencang oleh tali.
Stres berlebihan merupakan salah satu faktor pemicu munculnya tension headaches. Sakit kepala jenis ini dapat berlangsung selama 30 menit hingga beberapa hari. Meski cukup mengganggu, penderita sakit kepala tegang masih bisa menjalani aktivitas sehari-hari.
Cara Mengobati Sakit Kepala secara Alami
Ada cara-cara alami yang bisa dilakukan untuk mengatasi sakit kepala. Saat sakit kepala muncul, Anda bisa mencoba beberapa cara di bawah ini untuk meredakannya:
Jika serangan sakit kepala terjadi saat Anda sedang beraktivitas, segeralah cari tempat untuk berbaring atau duduk. Usahakan Anda beristirahat di ruangan yang tenang dan agak gelap. Cahaya terang atau berkedip, seperti dari layar komputer, bisa memicu sakit kepala migrain.
Pijat lembut bagian pelipis, leher, bahu, dan kepala, selama 30 menit. Cara ini diyakini dapat membantu meringankan sakit kepala.
Anda juga dapat mengompres bagian kepala yang terasa nyeri dengan kompres hangat maupun kompres dingin. Kedua cara ini mampu meredakan nyeri di kepala. Apabila menggunakan kompres dingin, pastikan untuk melapisinya dengan kain atau handuk.
Pengobatan Sakit Kepala Tegang
Pengobatan sakit kepala tegang bertujuan untuk meredakan gejala secepatnya dan mencegah sakit kepala kambuh. Sebagai langkah pertama untuk mengatasi sakit kepala tegang, pasien dapat segera mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas, seperti ibuprofen dan paracetamol, begitu gejalanya muncul.
Jika obat-obatan tersebut tidak dapat meredakan gejala, pasien disarankan untuk berkonsultasi ke dokter. Dokter akan mengevaluasi obat yang sebelumnya dikonsumsi pasien dan mungkin meresepkan obat-obatan yang lebih kuat, seperti:
Dokter juga dapat memberikan obat-obatan lain di samping pereda nyeri, seperti:
Gejala sering sakit kepala sesuai penyebabnya
Anda sering mengalami sakit kepala, jika nyeri bisa terjadi selama 15 hari, sebulan, bahkan lebih. Gejala sakit kepala harian atau sakit kepala primer pun memiliki perbedaan sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
Ketika Anda sering sakit kepala, ada kemungkinan ini pertanda dari migrain kronis. Migrain bisa membuat Anda merasakan sensasi berdenyut, mempengaruhi satu sisi atau kedua sisi kepala, dan rasa sakit yang sedang sampai berat. Tidak hanya itu saja. Anda juga bisa merasakan mual, muntah, serta sensitif terhadap suara juga cahaya.
Komplikasi Sakit Kepala Tegang
Jika tidak ditangani dengan tepat, sakit kepala tegang dapat sering kambuh. Sakit kepala tegang yang sering kambuh bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengganggu tidur, terutama jika nyeri yang dirasakan tergolong parah.
Komplikasi lain yang dapat terjadi adalah rebound headache, yaitu sakit kepala akibat konsumsi obat-obatan secara berlebihan untuk mengatasi sakit kepala tegang. Rebound headache terjadi ketika tubuh menjadi terbiasa dengan obat yang digunakan sehingga sakit kepala muncul ketika pemakaian obat dihentikan.
Oleh karena itu, penting bagi pasien untuk selalu berkonsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan atau ketika obat-obatan tersebut tidak begitu meredakan gejala.
Kapan Harus ke Dokter?
Tidak semua sakit kepala memerlukan penanganan dokter. Ada beberapa kondisi yang bisa menjadi alarm bahwa Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terkait rasa sakit pada kepala yang muncul, seperti:
dr. Andira Larasari, Sp. S
Dokter Spesialis Saraf
Primaya Evasari Hospital
Semua orang pasti pernah merasakan sakit kepala. Ya, sakit jenis ini adalah gejala umum yang bisa terjadi akibat berbagai kondisi, misalnya saja ketika Anda kurang minum atau makan. Akan tetapi, bagaimana jika Anda sering sakit kepala? Ketahui berbagai kemungkinan penyebab serta cara mengatasinya di bawah ini!
Penyebab dan Faktor Risiko Sakit Kepala Tegang
Sakit kepala tegang terjadi ketika otot di leher dan kulit kepala berkontraksi atau menegang. Belum diketahui mengapa hal tersebut terjadi. Namun, setiap penderita sakit kepala tegang bisa memiliki pemicu yang berbeda-beda.
Beberapa hal yang diketahui dapat memicu sakit kepala tegang adalah: